Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pentingnya Edukasi dalam Mencegah Dehumanisasi

Pernahkah Anda mendengar istilah dehumanisasi? Dehumanisasi adalah bentuk perilaku merendahkan seseorang secara kurang manusiawi. Contoh adalah seperti perdagangan manusia yang cukup meresahkan belakangan ini.

Dehumanisasi ini tidak hanya terjadi saat ini. Dilansir dari pafikabpati.org sejak dahulu perilaku semacam ini telah ada. Salah satu yang paling terkenal dan ekstrem adalah tragedi genosida pada kaum Yahudi yang dilakukan oleh Nazi.

Pentingnya Edukasi dalam Mencegah Dehumanisasi, Anda Wajib Tahu

Pentingnya Edukasi dalam Mencegah Dehumanisasi

Dehumanisasi adalah bentuk perilaku yang berdampak negatif bagi kesehatan mental korban. Untuk itulah perlu adanya edukasi sejak dini tentang buruknya perilaku ini. Edukasi ini bisa dilakukan melalui beberapa tindakan pencegahan di bawah ini;

1. Menumbuhkan Rasa Empati

Dampak dehumanisasi memang cukup berat. Korban yang mengalami tindakan kurang manusiawi dari orang lain bisa mengalami gangguan mental bahkan berujung kematian. Apabila Anda menemukan tindakan dehumanisasi, cobalah berikan rasa empati pada korban.

Pada awalnya mungkin Anda akan mendapatkan tanggapan defensif dari beberapa orang. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena pasti diantara mereka ada yang menjadi memanusiakan manusia.

2. Jangan Merendahkan Orang Lain

Strategi melawan dehumanisasi yang bijak dan tepat tentu dapat mengurangi adanya banyak korban. Salah satu strategi yang dapat Anda lakukan adalah dengan tidak merendahkan orang lain.

Merendahkan orang lain tidak akan membuat derajat Anda menjadi lebih tinggi. Justru akan menimbulkan hal buruk pada orang lain. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda lebih berhati-hati dalam memperlakukan orang lain.

3. Tidak Menyebar Informasi Dehumanisasi

Perlindungan dari dehumanisasi juga dapat Anda lakukan dengan tidak menyebarkan informasi . Meskipun Anda bukan pelaku, jangan ikut memperparah keadaan korban dengan menyebar berita tentang dehumanisasi tersebut.

Apalagi menyebarkan informasi melalui sosial media yang cukup cepat sebaran beritanya. Jika berita tersebut viral, mental korban akan semakin jatuh dan bisa menjadi depresi.

4. Pilih Bahasa yang Baik

Tidak semua orang bisa menerima ucapan atau bahasa kasar dari Anda. Meskipun bagi Anda nampak biasa, belum tentu bagi orang lain. Saat berbicara atau mengkritik orang lain jangan sampai menggunakan bahasa yang kasar.

Jangan pula sekali-kali menghina orang lain dengan menyamakannya dengan hewan atau istilah yang merendahkan. Dengan demikian dehumanisasi dalam kehidupan sehari-hari dapat ditinggalkan.

5. Diskusikan Bias Secara Terbuka

Tak jarang Anda akan mendapati sebuah bias atau prasangka yang mengarah pada dehumanisasi dalam lingkungan keseharian. Bila hal tersebut terjadi, jangan ragu untuk mengungkapkannya secara terbuka.

Misalnya saja, Anda mendapati teman melakukan tindakan yang tidak manusiawi pada orang lain meskipun dalihnya hanya bercanda, segera bicarakan baik-baik jika tindakan tersebut tidak baik.

Walau awalnya kurang nyaman karena sesama teman, bila Anda jadi korban tindakan dehumanisasi tersebut akan sangat menyakiti.

Dehumanisasi sampai kapanpun akan meninggalkan bekas yang menyakitkan pada korban. Utamanya mental korban tindakan tersebut.

Tindakan terbaik yang dapat Anda lakukan adalah dengan cara mencegah dehumanisasi terjadi di sekitar Anda. Selalu melakukan edukasi dan tidak bosan membantu korban. Bagaimana cara membantu korban bisa Anda dapatkan informasinya di pafikabpati.org.

Posting Komentar untuk "Pentingnya Edukasi dalam Mencegah Dehumanisasi"